Senin, 29 September 2014

jadwalku penuh


Jambi, 09:41 30/09/2013
2 Minggu ini penuh dengan yang namanya edukasi (bahasa apaan sih) yah .... karena dalam seminggu ini mata kuliah sudah di mulai secara full (isi bensin ya kok full) eh gak juga sih sebenarnya ada 1 atau 2 dosen yang gak masuk hehehehe
Tapi bagi saya itu sudah full dari pada hari hari sebelumnya yang kerjanya Cuma makan b*r*k tidur makan b*r*k tidur makan b*r*k tidur gitu terus sampai kiamatt,
Dan inilah full time schedule aku dan temen2:
Jadwal dari PP NURUL IMAN Full Senin - Sabtu
07:30 – 08:10 ---------------Nahwu
08:10 – 09:30 ---------------Shorof
09:30 – 10:10 ---------------Fiqih
10:10 – 10:30 ---------------Istirahat
10:30 – 11:40 ---------------Bahasa Inggris
Jadwal dari STAI Ahsanta
JAM
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
SABTU
13:10 – 14:00
PPKn
Pengantar Managemen
Ahlaq & Tsawuf
Bahasa Arab

14:05 – 14:55
Ulumul Hadis
Ilmu Kalam / Aqidah
Bahasa Indonesia
Praktikum Qira’ati
Fiqh / Praktikum Ibadah
15:00 – 15:50
Bahasa Inggris

Ilmu Budaya Dasar

Ulumul Qur’an

Udah bisa di bayangkan kan? Hampir tidak ada waktu untuk jalan2 dan ini merupakan pengalaman pertamaku yang tidak pernah terbayagkan kalau aku akan kuliah dan menjadi sorang mahasiswa yang huh jadwalnya full abissss
karena dulu setelah lulus dari SMP kemudian di suruh Nyantri oleh orang tua semenjak itu tidak ada lagi cerita pengen ngelanjutin sekolah apalagi sampai kuiah . .
Yang namanya takdir siapa yang tau setelah sekian tahun aku menjadi santri akhirnya aku punya ijazah SMA juga (Alhamdulillah) dan tidak nyangka juga meneruskan kuliah (cerita lengkapnya baca postku tgl 14/09)
Emang gila di kuliah semester 1 ini dan apa mungkin di semester selanjutnya ???? semoga tetap istiqomah amin (baca: istiqomah kuliahnya not jadwalnya) hehehhe
Di STAI Ahsanta angkatn pertama ini sampai semester 3 yang lebih di tekankan adalah si mahasiswa kelak ketika lulus sudah menguasai 2 bahasa “ inggris dan arab” dan ilmu komputer/teknologi agar ketika terjun di masyarakat dapat di aplikasikan di bidang apapun (tidak termasuk bidang bangunan lho...)
O iya jadwal tersebut belum semuanya tuh sebenarnya masih ada lagi karena kami (aku dan temen-temen) tinggal di pp nurul iman secara oromatis kami juga harus membantu ke giatan di sini setiap pagi kami membantu para ustadz mengajar, ada yang di mushola ada yang di kelas dll, setelah magrib pun gitu membantu mengampu para santri mengkaji kitab alQur’an, kalau aku sih di bagian absensinya saja ngajar qiro’at sih bisa Cuma gak kebagian jatah aja (kalau emang gak bisa bilang aja gak bisa)
Dan itu di mulai dari sekitar jam 05:30 sampai 06:00 so  melihat jadwal yang tadi kami hanya punya waktu 1,5 jam untuk persiapan kuliah mulai dari mandi, makan (kalau ada makanan) dan nyuci (kalau punya baju ‘;/.;) :D
Jadawal yang lain adalah ba’da (sesudah) sholat magrib, aku (sama temen2 juga) membantu para ustadz mengajar baca alQur’an pada santri-santri yang umumnya kelas 7-10 ( smp dan sma) selain itu ada juga jadwal menunggu setoran juz’ama (jujur aku aja belum hafal semua surah juz amma “””parah”””) jadi malu dengan keadaan yang seperti ini “ ya alloh ampunilah dosa hambanmu ini”
Soo dalam 2 minggu ini hidupku jadi lebih teratur/terjadwal dan terasa tidak membosankan, yaaa meskipun di awal awal aku merasa jenuh karena harus duduk dan denger orang ngomong selama seharian , tapi makin kesini jadi enjoy aja (semoga ini berlangsung terus).
Dan ini kenangan di kelas :D



 

Minggu, 14 September 2014

hari yang melelahkan


Jambi,23:00 14/09/2014
Alhamdulillah segala puji bagi alloh yang telah melimpahkan rohmat dan taufiqnya...
Akhirnya test masuk kuliah telah terlewati di laksanakan pada hari selasa kemaren karena kami belum punya kelas sendiri jadi kami mengerjakan test di ruang kelas SMP (mahasiswa miskin)  dan hasilnya sih aku belum tahu denger denger si lumayan J ( aseeeek ) kecuali bahasa inggris yang memang kata dosenya rata rata dapet 4 L (sedih deeeeeh) tapi gak papa lah namanya juga lagi belajar kalau sudah mahir sih sudah bukan siswa lagi tapi guru/dosen ( kecuali orang inggris balita pun uadah lancar ) dan ini pendapatku pada soal soal test tersebut:
Bahasa indonesia: untung saja aku bisa bahasa indo.
Bahasa arab: dosenya siapa sih kok soalnya dhomir semua????
Ilmu umum: aku bingung sama soal ini di SMP dan SMA gak ada.
Bahasa ingris: suer aku Cuma baca soal 1-10 dari 20 soal hehehehe.
PAI: anak pondok kok di kasih soal itu ( kecilllllllllllllll heheheh ) J bukanya smbg tp memang gitu gitu aja soalnya dari SMP dan SMA.
Banyak sekali kenangan yang aku dapat di sini dari mulai gedung untuk kelas saja kami harus menyiapkan dan membersihkannya dulu karena memang gedungnya belum ada jadinya kami (teman sekelas dan Cuma yang laki laki) harus menyulap gudang menjadi ruang kuliah yang nyaman untuk belajar (andai saja aku ini harrypoter) . Dan mas arif bilang kuliahnya akan di mulai hari sabtu jam 14:00 kami hanya punya waktu 3 hari untuk merenofasi ruangan, hari rabu kami mulai mengeluarkan semua isi gudang dan membuang apapun yang di rasa sudah tidak di perlukan lagi di lanjutkan dengan mengepel lantai hari kamisnya kami lanjutkan dengan mengecat tembok yang memang keadaanya sangat memprihatinkan penuh dengan coretan coretan aneh karena ruangan itu bakas ruangan anak SMP yang masih hobi coret coret tembok kayak anak TK alhasil kami harus mengulang pengecatan 2x supaya coretan aneh aneh itu gak tampak meskipun hasilnya kurang memuaskan karena catnya berwarna kuning padahal coret coret itu berwarna hitam (kenapa catnya gak warna hitam sih pasti coretanya akan hilang).
Hari jum’atnya kami gak ngerjain apa apa aku sms temen katanya ruangan di gembok dan yang bawa kuncinya lagi pergi terpaksa deh kami lanjutkan hari sabtu padahal kami harus memasang 2 kipas angin 1 dispenser (tulisanya gitu gak sih aku gak yakin) dan 1 proyektor, sabtu pagi pun kami mulai menempatkan mereka dan kami para calon mahasiswa gak ada yang ngerti dengan yang namanya listrik (kacau deh) tapi akhirnya ada pak Gun (guru SMA) dan 3 muridnya yang membantu instalasi listriknya
 (الممد لله) sementara mereka mengotak atik penyangga proyektor karena proyektor akan di pasangdi langi langit ruangan, Pak Abi yang merupakan calon mahasiswa + dosen di sini (jangan tanya kenapa) memasang kipas angin di mulai dengan mengebor tembok baru selesai satu lobang eee dia ditelfon orang dan terpaksa harus pergi  dan aku yang meneruskanya satu lobang lagi baru 5 menit aku pegang tu bor dan lobangnya masih  kurang dalam eee listriknya malah padam (dasar PLN, TDL naik terus tp kualitas gitu gitu aja) untungnya di sini ada diesel dan aku terusin ngebornya pake listrik diesel rupanya cobaan masih terus ada si diesel ternyata sering mogok entah dieselnya yang udah berumur atau apa aku juga gak ngerti dan yang terahir yang membuat proses peneboran berhenti permanen adalah waktu si bor tiba tiba mengeluarkan berasap dan dan tercium bau gosong seperti karet di bakar (nasib nasib si bor is isdead) paahal udah setengah 12 dan semua belum terpasang di tambah lagi hawa jambi yang teramat panas ini hadeeeeeeeeeeh pusing juga ternyata, si kipas yang rencananya di pasang di tembok akhirnya dia di pasang di kayu fentilasi (kenapa gak dari kemaren sih kan lebih mudah tinggal pasang paku aja)
Kalau masang dispenser sih tinggal di letakin aja udah jadi yang paling susah itu pasang proyektornya yang harus menggantung di langit langit ruangan, dan kami telah menghabiska waktu kurang lebih 2 jam hanya untuk menempatkan si proyektotr ke penopang karena memang sedikit rumit dan gak ada buku panduan (ato memang kami yang kurang pinter) sementra pak Gun dan 3 muridnya memasang kabel di atas langit2 kami memasang penopang ke langit2  dan aku kebagian memasang pakunya (gak salah ??? aku yang pendek ini??) menurut prediksiku “mereka yang lebih tinggi takut resiko bila proyektor jatuh gara2 pakunya kurang kuat” akhirnya dengan bantuan dua meja aku pun bisa meski masih jinjit juga hhhh, dan akhirnya juga pak Gun membantu pasang pakunya meski aku iri karena dia Cuma pake meja dan kursi (betapa pendeknya aku ini L).Selesai di situ aku pamit pulang mandi (soale kapanasan) dan solat dulu karena udah jam 13:00, jam 14:00 aku kembali ke kelas dan semua udah beres (akhirnya),
Kami pun duduk rapi di situ nunggu para dosen datang, satu jam kemudian (1 jam = 1 minggu buat orang yang menunggu) pak Iwan (dosen kami) bersama 2 orang laki laki yang satu masih muda dan yang satu lagi udah setengah baya yang  belum kami kenal akhirnya datang, pak Iwan mulai memperkenalkan mereka dan 1 per 1 telah memperkenalkan diri, yang pertama: bapak yang sudah setengah baya berumur kira2 70th namanya adalah pak Muhsyar (kalau dak salah denger) selama beliau memperkenalkan diri dan memberi arahan aku hanya bisa mencerna kira kira 70%  kerena sedikitpun beliau tidak memakai bahasa indo tapi bahsa arab (kenapa telmi sih ni otak L).
Yang kedua: mas/bapak yang lumayan masih muda berumur kira2 30-40th namnya pak Farid (sebenarnya ada nama depannya tp aku lupa) sama dengan pak muhsyar beliau juga sama sekali gak pake bahasa indo tapi bahasa arab, lumayan aku bisa mencerna 90% lah karena bicaranya lebih pelan dan santai tidak seperti pak muhsyar yang cepat dan sambil jalan kesana kemari.
Mendengar beliau beliau yang sangat fasih berbahasa arab aku jadi semangat untuk bisa bahas aarab, semoga berhasil amiiiiiin. n see you next week.

Sabtu, 13 September 2014

seminggu disini


Jambi, 01:26 07/09/2014
Tidak terasa sudah satu minggu aku di jambi dan kesan pertama yang biasa orang jawa katakan setelah di Tanya tentang jambi  adalah “panas” yah memeng hawa di sini terasa sangatlah panas  (lebai)
Di lihat dari segi geografis jambi memang lebih dekat dengan garis khatulistiwa dari pada di kab purworejo, yang katanya garis khatulistiwa itu lintasan matahari (ada lampu bang jo gak ya ????? h h h h)
Yang kalau aku taksir suhu di sini antara 500 c – 800c ( he he he gak segitunya juga kelesss).
Dan selama satu minggu ini aku masih tinggal bersama kakak pertamaku karena memang aku belum mendapat informasi akan tidur dan makan di mana dan bersama siapa, kalau kata kakakku aku akan tinggal di asrama pondok bersama santri2 pondok sini dan itu menunggu keputusan dari muasis ponpes ini yiatu KH Syarif Hidayatulloh yg merupakan salah satu putra dari Pengasuh ponpes Ibu Nyai H Bariyah.
Dan selama seminggu ini juga hidupku  seperti ayam potong (jawa “pitek pedaging”) bagaimana tidak, selama satu minggu aku Cuma makan, tidur, BAB (jawa “madang, ng*s*ng, turu) lama2 bisa gemuk ni dan siap di potong heheheh , itu itu aja, kalau ada kegitan paling Cuma bantu mbak isti (istri kakak) nyuci piring dan nyuci baju aku sendiri he ehe he.... dan semoga gak terlalu lama deh gitu mulu takut jadi ayam potong beneran >:<>:<L:+){.
Katanya sih kuliahnya akan di mulai hari senin besok, maklum lah ini kan kelas pertama pembukaan universitas di pondok ini, untung juga bagiku karena tidak puya senior dan gak ada yang namanya ospek he he he he dan satu lagi yang membuat aku sangat beruntung (الحمد لله ) kulinya di gratiskan oleh beliau KH Syarif Hidayatulloh dan itu berlaku untuk semua calon mahasiswa angkata pertama.
Ngomong –ngomong masalah beruntug hidup ini selalu beruntung, dapet ijazah SMA aja aku gak nyangka soanya dulu gak ada niat ngelanjutin sekolah, aku ini tipe orang penurut (gayane) apapun yang orang tua arahkan aku jalanin aja di suruh nyantri setelah SMP ya aku jalanin, mulai mondok akhir tahun 2006 dan gak nyangka setelah 2 tahun (2009) di pondok ada program sekolah SMA terbuka ( namanya aneh) kenapa gak SMA kilat aja ya ????
Di sekolah itu aku dan kwn-kwn (kawan-kawan bukan kawin-kawan) mendapat materi pelajaran Cuma hari jum’at aja (enak kan ?? he he he) karena jum’at adalah hari libur bagi para santri salafi, dan itupun aku gak selalu ikut entah sedang betmut (bahasa apa tuu??) atau ketiduran karena mulai pelajaran jam 1 siang yang biasanya santri tidur di jam jam segitu, dan alahamdulillah 5 tahun kemudiann aku masih bertahan di pesanten dan otomatis selesai juga SMA Terbukanya dan lulus dengan nilai yang sangat memprihatinkan, lihat ini:
Bahasa indo: 7,0                            Ekonomi: 5,5
Bahasa inggris: 5,5                            Sosiologi: 6,0
Matematika: 4,2                            Geografi: 6,9
Dan yang lebih parahnya lagi itu merupakan nilai akhir setelah di kalkulasi dengan nilai ujian sekolah (ya ampuuuun), dan untuk nilai ujian nasionalnya gak mungkin aku tulis karena akan sangat memalukan ( ya alloh ampunilah hambamu ini….)
dan perlu di ketahui selama 3 tahun aku sekolah SMA + dapet Ijazah aku Cuma ngeluarin duit Rp.270.000 (ambil ijazah) dan Rp.25.000 (foto untuk ijazah).
emang yang namanya orang pinter itu kalahnya sama orang bejo (beruntung) makanya aku gak mau jadi orang pinter aku maunya jadi orang pinter+bejo amiiiin, percuma jadi orang pinter tapi sial mulu he he he…
tahun ke-5 (2011) aku di pesantren, di tahun itu aku lulus SMA+lulus Madrasah (alfiyah) karena program madrasahnya sampai kelas 5.
Selama 3 tahun setelah lulus SMA+selesai madrasah gak terfikir akan melanjutkan mondok lagi ke pondok lain apalagi kuliah di universitas yang notabennya (bahasa apa lagi tuuu??) keluargaku adalah keluarga low-and (kayak Hp aja he he) sampai akhirnya di tahun 2014 ini kakak memberi kabar kalau di pondok ini akan membuka universitas baru dan mahasiswa angkatan pertama akan di bebaskan dari biaya (الحمد لله) dengan syarat harus membantu kegiatan di pondok (entah kegiatanya apa aku juga belum tahu) tanpa mikir terlalu lama apalagi sampai berbulan-bulan (kayak mau meried aja) akupun tertarik apalagi sama sekali aku belum pernah menginjakan kaki di tanah jambi yang warnanya merah (gak semerah darah juga sih) padahal semua keluargaku pernah, setelah mendapat restu orang tua dan abah KH Ahmad Said Asrori (pengasuh pondok) aku pun berangkat bersama saudaraku yang asli jambi pada hari selasa 26/8/2014 10:00am dan tidak di sangka di hari itu kami ketiban sial kami harus menunggu bis sampai ber jam-jam dan batang sepionnya pun gak nongol-nongol, 6 jam berlalu kesabaran pun sudah habis  jam 04:00pm kami meminta uangnya kembali dan berniat mencari bis lain tapi sayang uangnya hanya bias cair esok hari (huh parah) terpaksa kami nginap di terminal (kenangannya badan sakit semua karena tidur di kursi panjang tapi tidak rata) keesokan harinya mencari bis lain dan dapet bis yang sampai ke jambi tapi jam 06:00pm (sial lagi) bayangkan sudah nginap semalaman kami harus nunggu lagi sampai sore selama ±12 jam, akhirnya sambil nunggu kamipun jalan2 ke alun-alum purworejo karena bertepatan dengan acara karnafal, dan ini fotonya:




Dan alhamdulillah pada hari jum’at 29/8/2014 10:00am kami sampai di jambi ,dan sekarang aku siap menjadi mahasiswa yang baik dan patuh pada dosen dan menjadi santri baru lagi di pondok baru. N see you nexs week.